Wednesday, May 7, 2014

Gejala dan Pencegahan PENYAKIT KAKI, TANGAN DAN MULUT Pada Anak





PENDAHULUAN
Penyakit Kaki Tangan Mulut (KTM) atau di dunia kedokteran dikenal dengan Hand, Foot and Mouth disease (HFMD) atau dahulu sering disebut flu singapura karena pernah merebak di Singapura pada pertengahan tahun 2000, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak. Virus tersebut termasuk dalam golongan Genus Enterovirus terdiri dari virus Coxsackei A, virus Coxsackei B, Echovirus dan Enterovirus. Penyebab yang paling umum adalah coxsackie virus A16.   Sedangkan yang sering memerlukan perawatan atau ada komplikasi adalah Enterovirus 71 (EV 71).
EPIDEMIOLOGI
·         Kasus-kasus perorangan  dan penyebaran wabah terjadi di seluruh dunia, sering terjadi dalam musim panas dan awal musim gugur. Merupakan penyakit umum atau biasa terjadi pada kelompok masyarakat yang tinggal di lingkungan padat. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (bahkan hingga usia 10-14 tahun).
·         Penyakit tangan, kaki dan mulut ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan melalui droplet/lendir dari hidung dan tenggorokan, ludah, cairan muntah penderita, cairan dari kulit yang lepuh, atau fekal-oral melalui kotoran/tinja dari orang yang terinfeksi (yang kemungkinan asimtomatik/ pembawa penyakit atau terinfeksi tetapi tidak mengalami gejala). Penularan tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makan dan mainan yang terkontaminasi oleh sekret tersebut. Penyakit ini menular selama dalam tahap akut dan mungkin lebih lama, biang virus dapat menetap selama beberapa minggu. Masa inkubasi 2-7 hari.
·         Penyakit ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain Enterovirus lainnya.
MANIFESTASI KLINIS
·         Gejala-gejala utama dari Penyakit KTM adalah : demam, luka-luka di mulut, dan bercak-bercak merah yang melepuh. Biasanya diawali dengan demam 2-3 hari, berkurangnya nafsu makan, rasa tidak  enak  badan  dan  radang  tenggorokan.  Satu  atau  dua  hari  kemudian,  muncul  vesikel  yang kemudian pecah seperti sariawan (biasanya terdapat pada lidah, gusi dan di bagian dalam pipi) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan.   Bersamaan dengan itu muncul rash/ruam dalam 1-2 hari menjadi vesikel (berwujud bintik-bintik lepuh kemerahan/blister kecil dan datar), papulovesikel yang tidak gatal biasanya ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki, kadang juga ada di pantat. Penyakit ini membaik sendiri dalam 7-10 hari.

Gejala klinis :


·         Waspadai gejala dan tanda bahaya, diantaranya adalah :
ü  Hiperpireksia (suhu lebih dari 39 ᵒ celcius)
ü  Demam tidak turun-turun (prolonged fever)
ü  Takikardia (denyut jantung cepat)
ü  Takipneu (sesak napas)
ü  Tidak mau makan, muntah atau diare sehingga kekurangan cairan/dehidrasi
ü  Lemah/letargi dan kesadaran menurun
ü  Nyeri pada leher, lengan dan kaki
Apabila ditemukan tanda bahaya tersebut pasiennya sebaiknya dirawat di rumah sakit.
·         Dalam keadaan daya tahan tubuh yang sangat rendah atau immunocompromised dapat terjadi komplikasi yang berbahaya dan mengancam jiwa, namun hal ini sangat jarang terjadi. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain meningitis ( Penyakit radang selaput otak), Encephalitis ( Radang Otak ), pnemonia, myokarditis/perikarditis atau kelumpuhan seperti Poliomyelitis ( Penyakit Polio Lumpuh pada anak anak).

PENANGANAN
Tidak ada  pengobatan khusus yang tersedia untuk penyakit Tangan, Kaki dan Mulut. Pengobatan hanya simtomatik untuk meredakan gejala demam, nyeri atau sakit dari luka vesikel dan istirahat cukup. Cairan cukup untuk dehidrasi karena sulit minum dan karena demam. Penyakit ini sembuh sendiri. Biasanya akan membaik dalam 7-10 hari bila tidak ada komplikasi. Tanda-tandanya yaitu demam, bercak-bercak merah dan luka bernanah mereda secara spontan dalam satu minggu.
PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan hygiene dan sanitasi dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan perorangan dan lingkungan misalnya mereka yang menyentuh lendir dari hidung atau tenggorokan, kotoran/tinja dan barang-barang yang kotor harus segera mencuci tangan, desinfeksi peralatan makanan, minuman, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi menutup  mulut  dan  hidung  pada  waktu  batuk  atau  bersin,  dan menghindari kontak dekat dengan pasien Penyakit Tangan Kaki dan Mulut. Selain itu resiko terkena infeksi dapat diturunkan dengan kebersihan lingkungan yang baik, termasuk membersihkan permukaan yang terkontaminasi dan barang-barang kotor, dan menjaga ventilasi udara yang bagus didalam ruangan. Anak-anak yang terkena Penyakit Tangan Kaki dan Mulut sebaiknya tidak pergi ke sekolah atau kegiatan group, sampai demam mereda, luka mengering dan mengelupas. Langkah ini dapat membantu mengurangi penularan infeksi diantara anak-anak. Penyakit ini belum dapat dicegah dengan vaksin (imunisasi).
 



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paket Wisata Murah di Jogja